Green House di Pos Wisata Nyarai Nagari Salibutan Diresmikan

oleh -69 Dilihat
green-house-di-pos-wisata-nyarai-nagari-salibutan-diresmikan
Green House di Pos Wisata Nyarai Nagari Salibutan Diresmikan

Parik Malintang – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus berupaya mengembangkan potensi wisata daerah dengan menggabungkan konsep lingkungan dan kemandirian pangan. Hal ini diwujudkan melalui peresmian Green House Nyarai di Pos Wisata Nyarai, Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuak Aluang pada Jumat (11/7).

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, M. Fadhly, yang mewakili bupati dalam acara peresmian tersebut, menyampaikan bahwa Green House Nyarai merupakan bagian dari upaya mewujudkan wisata berbasis lingkungan dan kemandirian pangan. “Green House Nyarai dihadirkan dalam rangka mewujudkan wisata berbasis lingkungan dan kemandirian pangan di daerah tersebut,” ujarnya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari Program CSR “Hidroponik Mandiri untuk Wisata Lestari” yang digagas bersama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pokdarwis Nyarai. Fadhly menjelaskan bahwa Green House ini adalah bukti bahwa pariwisata dapat bersinergi dengan berbagai sektor, termasuk pertanian, edukasi, dan ekonomi kreatif masyarakat. “Jadi, wisata tidak harus melulu soal swafoto atau hiking. Dengan hidroponik, kita bisa hasilkan produk, edukasi, dan oleh-oleh khas. Ini bisa direplikasi di tempat wisata lain,” jelasnya.

General Manager BIM, Dony Subandono, mengungkapkan alasan pemilihan Nyarai sebagai lokasi CSR. “Nyarai dipilih sebagai lokasi CSR karena tingginya semangat kolaborasi masyarakat dan Pokdarwis yang aktif,” katanya. Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada lingkungan, tetapi juga pada pemberdayaan komunitas. “Kami ingin sinergi antara sektor transportasi dan pariwisata menghasilkan nilai tambah yang nyata,” imbuhnya.

Perwakilan Pokdarwis Nyarai menambahkan bahwa hasil pertanian dari Green House akan diintegrasikan ke dalam paket wisata, baik untuk kegiatan trekking maupun memancing. Selain itu, Green House ini juga akan berfungsi sebagai laboratorium edukasi bagi kelompok dasawisma dan masyarakat lokal untuk mempelajari praktik hidroponik sederhana.

Acara peresmian tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Balai Karantina Sumatera Barat, Bea Cukai Teluk Bayur, Dishub Padang Pariaman, Bapelitbangda, Camat Lubuk Alung, Wali Nagari Salibutan, hingga PKK Nagari. Mereka turut serta dalam panen simbolis dan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian Green House.

Fadhly menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari program ini, seperti pengemasan hasil panen yang menarik, pemasaran digital, serta pelibatan UMKM dan generasi muda. “Kegiatan kecil ini kalau dikelola dengan baik bisa berdampak besar. Mari kita jadikan Nyarai sebagai model wisata produktif dan lestari di Padang Pariaman,” pungkasnya.