Pessel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan memprioritaskan penanganan bencana abrasi pantai di Kampung Muaro, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas.
Bupati Pessel Hendrajoni mengatakan, jika tidak dipercepat penanganannya, dikhawatirkan akan beresiko bagi warga yang bermukim di daerah tersebut.
“Jika tidak segera dilakukan penanganan, maka akan berisiko terhadap pemukiman warga lainnya di kampung tersebut,” kata Hendrajoni, Jumat 4 Oktober 2019.
Bupati mengatakan, pihaknya telah membicarakan langkah penanganan abrasi pantai di Kampung Muaro itu dengan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penanganan mencakup pembangunan batu penahan ombak dan juga pembangunan rumah bagi para korban.
Selain itu bupati mendorong agar pihak kecamatan dan nagari aktif berkomunikasi terkait kebutuhan para korban selama di pengungsian terutama mengenai makanan, obat-obatan dan lainnya.
Bupati juga menginstruksikan Dinas PUPR agar segera menerjunkan alat berat untuk membuang pasir yang menutupi ruas jalan dan sebagian pemukiman masyarakat di lokasi abrasi.
Pasca dilanda abrasi pantai dan gelombang pasang, sebagian ruas jalan kabupaten dan pemukiman masyarakat di Kampung Muaro tertimbun pasir.
Diperkirakan sepanjang 500 meter ruas jalan kabupaten tertimbun oleh pasir sedalam 1 sampai 2 meter. Akibat tumpukan pasir tersebut, masyarakat sulit untuk melewati jalan tersebut.
Melihat kondisi itu, bupati langsung menelpon Kadis PUPR untuk mengerahkan alat berat guna membuang pasir tersebut.
Bupati juga kembali menyerahkan bantuan kepada korban abrasi berupa beras sebanyak 1,26 ton yang berasal dari Dinas Sosial PPPA sebanyak 500 kg dan dari Dinas Pangan sebanyak 726 kg.
