Jakarta – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menorehkan prestasi dengan menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH) yang paling banyak menerima pendanaan Program Pengabdian Masyarakat dari Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktisaintek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Momentum ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pelaksanaan program yang meliputi Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Wilayah dan Kewirausahaan, Program Pengabdian kepada Masyarakat Batch III, dan Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB). Acara tersebut berlangsung di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, pada Rabu (9 September 2025).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, membuka secara resmi kegiatan penandatanganan kontrak tersebut.
UNP berhasil memperoleh tambahan 17 proposal yang terdiri dari 13 proposal Skema Kemitraan Masyarakat, 1 proposal Skema Program Desa Binaan, 2 proposal Skema Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM, dan 1 proposal untuk Riset Konsorsium berdampak.
Dengan perolehan ini, UNP semakin memantapkan posisinya sebagai perguruan tinggi dengan jumlah program pengabdian masyarakat terbanyak yang didanai oleh DPPM Kemendiktisaintek di antara PTNBH lainnya.
Secara keseluruhan, UNP berhasil mengamankan 72 proposal Pengabdian Masyarakat, dengan rincian 68 proposal untuk Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM), 2 proposal untuk Skema Program Desa Binaan (PDB), dan 2 proposal untuk Skema pemberdayaan oleh BEM. Ketua LPPM UNP, Anton Komaini, secara langsung melaksanakan penandatanganan kontrak tersebut.