Kedah – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana dan diwisuda dari Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah, Malaysia, pada hari Sabtu (1/11/2025). Pencapaian ini diraih setelah menempuh studi selama 2,5 tahun.
Tesis yang diangkat oleh Mahyeldi berfokus pada “Strategi Pengembangan Wakaf Produktif dalam Pengentasan Kemiskinan di Sumatera Barat.” Penelitian ini mencerminkan perhatiannya terhadap potensi ekonomi umat yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Menurut Mahyeldi, gelar ini bukan hanya sekadar prestasi pribadi, tetapi juga wujud komitmen untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat dan daerah. “Menuntut ilmu itu, tidak mengenal batas usia atau jabatan. Pendidikan adalah jalan untuk memperdalam pemahaman, memperkuat keikhlasan, dan menghadirkan solusi bagi masyarakat,” ujarnya seusai upacara wisuda.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan wakaf yang profesional dan produktif sebagai instrumen untuk mengentaskan kemiskinan dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. “Wakaf bukan hanya tentang amal ibadah, tetapi juga memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang besar. Jika dikelola dengan baik, ia dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif yang membantu banyak sektor kehidupan,” jelasnya.
Mahyeldi memulai studinya di UniSHAMS sejak Oktober 2022. Dalam penyusunan tesisnya, ia mendapatkan bimbingan dari Prof. Yusuf dan Prof. Kamal, dengan Prof. Yahya Oon bertindak sebagai ketua tim penguji. Setelah dinyatakan lulus pada sidang tesis Juli 2025, ia mengikuti prosesi wisuda yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai negara, didampingi oleh istrinya, Harneli Mahyeldi.
