Sawahlunto – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana untuk segera memulai perbaikan infrastruktur jalan yang rusak di Sawahlunto, khususnya di kawasan Kelok Macan. Hal ini menyusul sorotan terhadap kondisi jalan provinsi yang dinilai menghambat potensi pariwisata daerah.
Alexander Isrin, mantan anggota DPRD Sawahlunto, sebelumnya mengkritik kurangnya perhatian pemerintah provinsi terhadap infrastruktur jalan di daerah tersebut. “Bagaimana kita bicara pariwisata kalau kondisi jalan tidak baik? Gubernur sudah silih berganti, tapi perhatian terhadap jalan provinsi nyaris tidak ada,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa perbaikan yang ada selama ini hanya bersifat tambal sulam atau dilakukan saat terjadi bencana alam.
Menanggapi keluhan tersebut, Neldaswenti, anggota Komisi V DPRD Sumbar, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 8,75 miliar untuk perbaikan jalan rusak. Anggaran tersebut dialokasikan untuk ruas jalan Pasar Remaja Sawahlunto – Guguak Cino, Kabupaten Tanah Datar, yang tertuang dalam kontrak per 5 Juli 2025 dengan masa pengerjaan 180 hari kerja.
“Sebagai anggota Komisi V yang membidangi ekonomi, industri kreatif, dan sarana prasarana, tentu jalan harus bagus,” kata Neldaswenti. Ia menjelaskan bahwa infrastruktur jalan yang baik akan memperlancar transportasi, mendukung kunjungan wisatawan, serta berdampak pada pengembangan industri kreatif. Neldaswenti juga menambahkan bahwa usulan perbaikan jalan ini telah disetujui dan pekerjaan akan dimulai antara September hingga Oktober.
Pantauan di lapangan pada Kamis (28/8) menunjukkan bahwa sejumlah titik jalan rusak di kawasan Karang Anyar, depan Polres, Kelok Macan, Kantor Desa Santur, Rumah Empat, hingga Waringin mulai dilakukan pengerasan dengan sirtu. Di Kelok Macan, sejumlah beton gorong-gorong juga telah disiapkan untuk mengantisipasi pergerakan tanah dan aliran air saat musim hujan.
