Padang – Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada edukasi pemanfaatan tanaman obat tradisional. Acara yang dilaksanakan di Masjid Baitul Ihsan, Sawahan Dalam, pada Sabtu, 27 September 2025, mengangkat tema “Pemanfaatan Tumbuhan Belimbing Wuluh dan Pembuatan Simplisianya sebagai Obat Herbal”.
Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Elidahanum Husni, bersama dengan dosen dan mahasiswa S1 Farmasi. Partisipasi aktif terlihat dari ibu-ibu jemaah masjid, mahasiswa, serta civitas akademika Farmasi.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pengetahuan melalui ceramah dan diskusi interaktif mengenai berbagai jenis tumbuhan obat dan khasiatnya bagi kesehatan. Selain itu, demonstrasi pembuatan teh daun belimbing wuluh dan jus belimbing wuluh juga dilakukan sebagai contoh praktis pemanfaatan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk meningkatkan antusiasme peserta, panitia menyelenggarakan kuis interaktif dan sesi tanya jawab seputar tumbuhan obat, dengan menyediakan hadiah menarik bagi peserta yang aktif berpartisipasi.
Prof. Elidahanum Husni menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai potensi pemanfaatan tanaman obat yang ada di lingkungan sekitar, khususnya belimbing wuluh. “Belimbing wuluh dikenal kaya manfaat, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga daya tahan tubuh,” ujarnya.
Suryati, Manajer SDM, Kerjasama, Alumni, dan Informasi Teknologi Fakultas Farmasi Unand, menambahkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat. “Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap ada sinergi berkelanjutan, sehingga ilmu yang dipelajari mahasiswa tidak hanya berhenti di kampus, tetapi juga bermanfaat nyata di tengah masyarakat,” katanya.
