YBM PLN Dumai Khitan 53 Anak Pulau Terluar

oleh -60 Dilihat
ybm-pln-up3-dumai-sunat-53-anak-anak-pulau-terluar
YBM PLN UP3 Dumai Sunat 53 Anak-Anak Pulau Terluar

Rangsang Barat – Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UP3 Dumai menggelar sunatan massal bagi anak-anak di pulau terluar, bertepatan dengan momentum libur sekolah. Kegiatan sosial ini menyasar 53 anak, Kamis (3/7/2025).

Pelaksanaan sunatan massal tersebut dibagi menjadi dua lokasi. Sebanyak 28 anak menjalani prosesi sunat di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat. Sementara itu, 25 anak lainnya disunat di halaman kantor PLN ULP Selatpanjang.

Selain proses sunatan, setiap anak juga menerima bantuan berupa tas sekolah, peci, dan santunan uang tunai senilai Rp100 ribu. Program YBM PLN UP3 Dumai ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah, kepolisian, serta tokoh masyarakat setempat.

Ahmad Ruziko, Ketua YBM PLN UP3 Dumai, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang didanai dari infaq pegawai PLN. “Sunatan massal ini adalah bagian dari wujud kepedulian kami sebagai muslim,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dana kegiatan berasal dari iuran para pegawai PLN yang dipotong dari gaji mereka. Selain itu, YBM PLN UP3 Dumai juga rutin menyalurkan santunan anak yatim, bantuan sosial, dan kegiatan shodaqoh lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dalie Priasmoro, Anggota DPRD Kepulauan Meranti dari Komisi 2 Sopandi, Camat Rangsang Barat Hasan, Kapolsek Rangsang Barat Ipda Menara, Kepala Desa Bokor Irianto, dan sejumlah tokoh lainnya.

Irianto, Kepala Desa Bokor, menyampaikan rasa senang dan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan oleh YBM PLN UP3 Dumai. Ia berharap agar perhatian PLN tidak hanya terfokus pada kegiatan sosial, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan dasar warga, khususnya listrik. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan sunatan massal ini. Ini sangat membantu warga kami yang tinggal di daerah pulau,” ungkapnya. Ia juga berharap PLN dapat menambah trafo atau memperluas jaringan listrik di wilayah Rangsang Barat, karena masih ada beberapa titik yang belum teraliri listrik.

Sopandi, Anggota DPRD Kepulauan Meranti asal Bokor, menambahkan bahwa peran PLN sangat sentral di Meranti, khususnya di Pulau Rangsang, termasuk Kecamatan Rangsang Barat. Ia menyoroti bahwa hingga kini kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Rangsang belum maksimal. “Perhatian PLN terhadap daerah kami cukup tinggi. Sampai-sampai memberikan program sunatan massal gratis,” katanya. Ia berharap hal ini dapat sejalan dengan perhatian dalam meningkatkan elektrifikasi di Pulau Rangsang yang masih minim.

Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara PLN dan masyarakat dalam membangun daerah terpencil dan perbatasan, baik dari sisi sosial maupun pemenuhan kebutuhan listrik.