Padang – Wushu Indonesia (WI) Sumatera Barat menggelar rapat kerja bersama pengurus kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, yang berfokus pada peningkatan prestasi atlet dan kualitas wasit-juri. Acara ini menjadi wadah konsolidasi untuk memajukan olahraga wushu di tingkat daerah dan nasional.
Rapat kerja tersebut dibuka oleh perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga, Rani, di aula DPRD Provinsi Sumatera Barat, dengan dihadiri oleh pembina WI Sumbar serta jajaran pengurus lainnya.
Salah seorang Pembina, Aida, yang juga merupakan anggota Komisi 1 DPRD Sumbar, menekankan pentingnya peningkatan kemampuan atlet dan wasit-juri. “Kita berpesan pada semua pengurus, pelatih dan atlet, senantiasa dan rutin meningkatkan prestasi, sehingga mampu mengangkat nama Sumatera Barat di kancah nasional maupun internasional, juga bermanfaat bagi atlet dalam meraih masa depan,” ujarnya.
Aida juga mengingatkan bahwa semangat dalam meningkatkan prestasi akan berdampak positif pada perkembangan olahraga Sumatera Barat. “Harus semangat, sehingga ada efek positif dari wushu untuk daerah ini, jika tidak akan berimbas pada kemerosotan prestasi dan efek negatif untuk daerah ini,” tegasnya.
Ketua WI Sumatera Barat, Yanisman, menyatakan optimisme dan komitmennya untuk terus meningkatkan prestasi atlet melalui pembinaan yang berkelanjutan. “Kita akan selalu konsisten untuk melakukan pembinaan terhadap prestasi atlet, meskipun tantangan berat selalu menghadang, semua akan kita lakukan dengan semua konsekwensinya,” katanya.
Yanisman mengakui adanya kendala pendanaan yang sering dihadapi, namun ia meyakini bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk pembina, akan membantu mengatasi masalah tersebut. “Kita juga menyadari, banyak cabor terkendala dengan pendanaan, termasuk cabor kita Wushu, namun dengan niat tulus dan kebersamaan, saya yakin semua akan dapat diatasi, tentunya harapan juga tertumpang pada pembina,” tambahnya.
Wakil ketua WI Sumbar, Novrianto, mengimbau pengurus di tingkat kabupaten dan kota untuk terus membina sasana sebagai upaya meningkatkan prestasi atlet. Novrianto menuturkan, “Karena sasana adanya di kabupaten dan kota, maka diharapkan pengurus tingkat tersebut selalu konsisten sehingga peningkatan prestasi atlet bisa dimonitor setiap saat.”
Rapat kerja yang berlangsung pada 23 Agustus 2925, dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
