Padang – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan kebangkitan silat Minangkabau melalui program-program yang akan dijalankan selama empat tahun ke depan. Penegasan ini disampaikan oleh Ketua IPSI Sumbar, Vasko Ruseimy, saat pelantikan dirinya dan jajaran pengurus di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kamis (3/7/2025).
Dalam sambutannya, Ruseimy menyampaikan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan silat Minangkabau yang telah menyebar ke seluruh nusantara. “Dari ranah Minang, silat menyebar ke seluruh nusantara. Kini waktunya kita kembalikan kejayaan itu melalui program-program strategis IPSI Sumbar 4 tahun kedepan,” ujarnya.
Ruseimy menekankan pentingnya pencak silat tidak hanya sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai bagian integral dari pendidikan karakter generasi muda di Sumbar. Untuk mencapai tujuan tersebut, ia berencana melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh silat, pendekar, pelatih, akademisi, dan tokoh adat. Selain itu, sinergi dengan sekolah-sekolah akan dibangun untuk menjadikan silat sebagai bagian dari pembinaan karakter. “Silat harus jadi kebanggaan bersama. Kita perkenalkan itu sejak dini kepada generasi muda di Sumbar,” katanya.
Ruseimy juga menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam acara pelantikan tersebut. Menurutnya, kehadiran Menpora menunjukkan perhatian nasional terhadap pengembangan silat di Sumbar. “Ini kehormatan sekaligus tanggung jawab besar,” ungkapnya. Ia berharap, ke depan, terjalin kerja sama konkret antara IPSI Sumbar dan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam hal program dan penganggaran. “Kita butuh koneksi yang nyata, bukan hanya seremonial,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Ruseimy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu demi kejayaan silat Sumbar. “InsyaAllah, dari Minangkabau akan lahir pesilat-pesilat dunia yang bukan hanya hebat dalam teknik, tapi juga kokoh dalam nilai,” pungkasnya.
Gubernur Mahyeldi menyambut baik semangat kebangkitan silat yang diusung oleh kepengurusan IPSI Sumbar yang baru. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghidupkan kembali silat. “Ini harus jadi gerakan lintas sektor, mulai dari sektor pendidikan, keagamaan, olahraga, dan budaya. Semuanya harus terlibat dan berperan untuk ini,” kata Mahyeldi.
