Pasaman Barat – Tim SAR gabungan dan Anggota Posal Air Bangis mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di pantai, menyusul ditemukannya seorang remaja yang tenggelam di Pantai Sasak. Farhan, 14 tahun, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari Selasa setelah pencarian selama satu hari.
Kejadian bermula ketika Farhan dan Nugi, 12 tahun, sedang mandi di pantai pada Senin sore. “Saat itu, dua anak mandi di pantai dan terseret ombak,” ujar seorang saksi mata. Nugi berhasil menyelamatkan diri, namun Farhan hilang terseret arus laut yang kuat.
Tim gabungan segera melakukan pencarian setelah menerima laporan dari warga. Pencarian awal dilakukan hingga pukul 18.00 WIB, namun tidak membuahkan hasil. Operasi pencarian kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya dengan melibatkan Tim SAR gabungan dan Posal Air Bangis.
Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB tidak jauh dari lokasi awal kejadian. “Tim akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal kejadian,” kata seorang anggota tim SAR. Proses evakuasi berjalan lancar dengan dukungan cuaca berawan dan kecepatan angin sekitar 9 knot.
Setelah penemuan korban, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian kembali ke pangkalan masing-masing. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat berada di pantai, terutama saat kondisi ombak tinggi. “Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anak saat beraktivitas di pantai, terutama pada kondisi ombak tinggi,” imbau seorang petugas.
