Padang – Telkom Regional Sumbar-Jambi memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui penanaman mangrove di Desa Wisata Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini, yang dilaksanakan pada 6 Oktober, merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan ekowisata dan melindungi ekosistem pesisir dari abrasi.
Muhammad Ihsan, General Manager Telkom Witel Regional Sumbar Jambi, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah perwujudan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai keberlanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. “Melalui program ini, kami ingin mendorong masyarakat pesisir untuk tumbuh bersama, menjaga alam sambil mengembangkan potensi ekonomi melalui desa digital dan ekowisata yang berkelanjutan,” ujarnya.
Penanaman mangrove ini dilakukan bersama Pokmaswas Peduli Lingkungan Amping Parak sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom. Program ini berfokus pada tiga pilar utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ratusan bibit mangrove ditanam di sepanjang garis pantai Amping Parak dengan tujuan memulihkan ekosistem pesisir dan memperkuat ketahanan kawasan terhadap abrasi.
Selain penanaman, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan potensi ekonomi hijau. Kolaborasi ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru bagi warga Amping Parak untuk mengembangkan kawasan pesisir sebagai destinasi wisata berbasis konservasi dan teknologi digital.
Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, memberikan apresiasi kepada Telkom atas partisipasinya dalam mendukung visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. “Langkah Telkom ini menjadi contoh konkret sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat,” katanya. Ia berharap kegiatan serupa dapat menginspirasi daerah lain di Pesisir Selatan untuk mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan.
Risnaldi Ibrahim juga memberikan apresiasi khusus kepada Kelompok Peduli Lingkungan Amping Parak atas perjuangan dan konsistensi mereka. “Kelompok ini dulunya mungkin tidak dianggap, namun mereka terus berbuat tanpa pamrih hingga akhirnya berjaya,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa kelompok ini telah mengharumkan nama daerah dengan meraih penghargaan tingkat nasional pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.
Risnaldi Ibrahim berharap agar Telkom tidak hanya memberikan dukungan lingkungan, tetapi juga memperkuat infrastruktur digital di seluruh wilayah Pesisir Selatan. “Melalui Telkom, kami berharap pemerintah dapat menyasar lokasi-lokasi blank spot di daerah ini,” harapnya, agar program unggulan ‘Nagari Pandai’ di bidang teknologi digital dapat terlaksana secara merata.
Muhammad Ihsan menegaskan bahwa Telkom akan terus memperkuat dukungan terhadap pengembangan desa-desa pesisir melalui digitalisasi dan pelestarian lingkungan. “Kami percaya, desa yang kuat bukan hanya karena infrastrukturnya, tetapi juga karena kesadaran dan kepedulian masyarakatnya terhadap lingkungan,” tutupnya.
Telkom berkomitmen membangun Digital Sustainability Ecosystem melalui sinergi antara inovasi teknologi, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Program ini sejalan dengan misi Telkom untuk menghadirkan kemanfaatan digital yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.