Padang – Annisa Ul Zikra, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang, akan mewakili Sumatera Barat dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat nasional. Kompetisi tersebut dijadwalkan berlangsung di Banten pada 10-14 November 2025.
Keberhasilan Annisa, yang saat ini duduk di kelas XII IPA 4, menjadi satu-satunya perwakilan dari Kota Padang setelah meraih juara pertama dalam cabang Geografi di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Prestasi ini sekaligus mengantarkannya sebagai delegasi Sumbar dalam ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.
Novita Anwar, pembina OMI bidang Geografi MAN 2 Padang, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian anak didiknya. “Alhamdulillah anak kita Annisa lulus ke OMI tingkat nasional,” ujarnya usai sesi foto bersama dengan kepala madrasah, Senin (13/10/2025). Pernyataan tersebut juga dikonfirmasi oleh Yurdiana, pembina lainnya.
Novita Anwar menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari dukungan berbagai pihak di madrasah. “Ini semua berkat support dari kepala madrasah, para wakil kepala, serta teman-teman majelis guru,” jelasnya.
Menjelang keberangkatan ke Banten, pihak madrasah berencana meningkatkan intensitas latihan untuk memaksimalkan hasil yang akan diraih. Persiapan tidak hanya fokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada strategi menghadapi soal dan penguatan mental. “Untuk tahap selanjutnya, kita akan lebih intens belajar tiap hari menjelang hari H. Diperkuat lagi, dikebut lagi, nanti akan dikoordinasikan dengan waka dan guru terkait,” imbuhnya.
Ahmad Asdi, Kepala MAN 2 Padang, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Annisa. Menurutnya, capaian ini menjadi kebanggaan bagi madrasah dan juga bagi Kementerian Agama Kota Padang. “Atas nama MAN 2, kami mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada Annisa. Kami bangga, dan kebanggaan ini bukan hanya kebanggaan bagi madrasah saja tapi juga bagi kemenag kota padang,” ungkapnya.
Ahmad Asdi menekankan pentingnya semangat dalam menghadapi kompetisi di tingkat nasional. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses pembinaan. “Ini suatu modal bagi kita, kalau kemarin tingkat provinsi, sekarang lawan nasional. Yang penting kita semangat, karena semangat merupakan modal utama. Semuanya kebutuhan belajar akan kita fasilitasi,” pungkasnya.
