Pekanbaru – Setelah pencarian intensif selama dua hari, Tri Nurhayati (17), seorang siswi SMA Negeri 4 Pekanbaru, ditemukan dalam kondisi selamat di kawasan hutan Lanud Rusmin Nurjadin, Kamis (11/9/2025). Penemuan ini mengakhiri kecemasan keluarga dan pihak sekolah yang telah melakukan upaya pencarian sejak siswi tersebut dilaporkan hilang.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, yang dikerahkan sejak pagi, berhasil menemukan korban dalam keadaan lemah. Diduga kuat, kondisi tersebut disebabkan oleh hipotermia. Nahdi Sumaryono, Komandan Tim Rescue, menjelaskan bahwa korban segera mendapatkan pertolongan pertama di lokasi penemuan. “Korban segera diberikan pertolongan pertama sebelum dievakuasi ke rumah sakit,” ujarnya. Selanjutnya, Tri Nurhayati dibawa ke Rumah Sakit Lanud Rusmin Nurjadin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Menurut keterangan Zulfadli, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Pekanbaru, hilangnya Tri Nurhayati bermula pada Selasa (9/9/2025) sore. Setelah pulang sekolah, Tri yang sedang sakit demam menolak tawaran teman untuk pulang bersama karena menunggu jemputan ibunya. “Sekitar pukul 16.30 WIB, ibu korban datang menjemput, tetapi anaknya sudah tidak berada di sekolah,” ungkap Zulfadli. Pihak sekolah dan keluarga segera melakukan pencarian di sekitar sekolah hingga ke gubuk tempat abang korban biasa berada, namun tidak membuahkan hasil.
Upaya pencarian terus dilakukan pada Rabu (10/9/2025) oleh keluarga, pihak sekolah, dan masyarakat. Namun, hingga malam hari, keberadaan Tri Nurhayati masih belum diketahui. Slamet Wahyudi (24), abang kandung korban, mengungkapkan bahwa adiknya memang sedang sakit pada hari kejadian. “Sebenarnya sudah dilarang masuk sekolah, tapi dia tetap ingin berangkat. Tidak ada masalah apa pun di keluarga, hubungan kami baik-baik saja,” jelas Wahyudi.
Basarnas Pekanbaru menerima informasi resmi mengenai orang hilang pada Kamis pagi. Sebanyak 21 personel rescuer langsung dikerahkan ke lokasi kejadian dan dibagi menjadi tiga Search Rescue Unit (SRU) untuk melakukan penyisiran di radius satu kilometer. Pada pukul 09.40 WIB, Tri Nurhayati akhirnya ditemukan.
Pihak sekolah menyambut baik kabar ditemukannya Tri Nurhayati. Zulfadli menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian. “Kami sangat berterima kasih kepada Basarnas dan semua pihak yang telah membantu. Syukur alhamdulillah, siswa kami dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” tuturnya. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya kewaspadaan dan koordinasi yang cepat antara keluarga, sekolah, dan aparat dalam menghadapi kasus orang hilang, terutama di daerah rawan.