Padang – Kabar gembira bagi masyarakat Sumatra Barat, alokasi dana sebesar Rp 100,45 miliar lebih telah disetujui untuk pembangunan irigasi di wilayah tersebut. Dana ini merupakan bagian dari Inpres Irigasi Tahap III yang akan dialokasikan ke 95 titik di 15 kabupaten dan kota.
Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya lobi yang intensif di Komisi V DPR RI. “Alhamdulillah lewat penjaringan aspirasi wakil rakyat di Komisi V DPR RI, dipastikan realisasi dari Inpres Irigasi Tahap III, Provinsi Sumbar memperoleh Rp 100,45 Miliar lebih,” ujarnya kepada wartawan di Padang.
Menurut Rolanda, perjuangan untuk mendapatkan program Inpres Irigasi Tahap III ini tidaklah mudah. “Pertarungan mendapatkan program Inpres Irigasi tahap III ini tidak mudah, tapi berkat doa dan support masyarakat, kami berhasil memastikan dana Rp 100.455.653.672 tersebut untuk Sumbar,” ungkapnya.
Dana Inpres Irigasi Tahap III ini, lanjut Rolanda, akan berada di Kementerian PU pada tahun anggaran 2025. Alokasi dana tersebut akan disebar ke berbagai daerah irigasi, termasuk Kota Padang Panjang (9 daerah irigasi), Kota Sawahlunto (1 daerah irigasi), Kota Solok (3 daerah irigasi), Kota Padang (7 daerah irigasi), Kota Pariaman (1 daerah irigasi), Kabupaten 50 Kota (4 daerah irigasi), Kabupaten Padang Pariaman (5 daerah irigasi), Kabupaten Pasaman (3 daerah irigasi), Kabupaten Pasaman Barat (1 daerah irigasi), Kabupaten Pesisir Selatan (13 daerah irigasi), Kabupaten Sijunjung (3 daerah irigasi), Kabupaten Agam (17 daerah irigasi), Kabupaten Dharmasraya (6 daerah irigasi), Kabupaten Solok (5 daerah irigasi), dan Kabupaten Solok Selatan (17 daerah irigasi).
Rolanda menegaskan bahwa Komisi V DPR RI akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses pembangunan irigasi ini. “Untuk tepat sasaran dan waktu pengerjaan, Komisi V DPR RI, khususnya kami sebagai wakil rakyat dari Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap proses pembangunannya,” pungkasnya.