Padang – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memperketat pengawasan terhadap aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai non-ASN terkait aktivitas keuangan dan potensi penyalahgunaan narkoba. Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengeluarkan peringatan keras terkait hal ini saat apel pagi di halaman Kantor Bupati.
Hendrajoni menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberlakukan bagi siapa pun yang terbukti terlibat dalam judi online atau penyalahgunaan narkoba. “Jangan lagi main judi online. Saya ingatkan betul, ini serius. Kami akan bekerjasama dengan pihak bank. Kalau ada transaksi judi online, akan diblokir,” ujarnya. Pemerintah daerah berencana menggandeng pihak perbankan untuk memantau transaksi keuangan yang mencurigakan dan memblokir rekening yang terindikasi terlibat judi online.
Selain judi online, Hendrajoni juga menyoroti bahaya narkoba. Ia menyatakan bahwa pemeriksaan urin secara mendadak dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk memastikan jajaran pemerintah daerah bersih dari penyalahgunaan narkotika. “Jangan lagi narkoba. Suatu waktu jangan kaget kalau saya periksa urinnya,” katanya.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala BKPSDM Pesisir Selatan, Yoski Wandri, menyatakan kesiapannya untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan disiplin ASN. Menurutnya, peringatan bupati menjadi landasan untuk memperketat pembinaan. “ASN harus menjaga kehormatan diri dan institusi. Jika ada yang terlibat judi online atau narkoba, sanksi berat hingga pemberhentian akan dijatuhkan,” tegasnya.
Hendrajoni berharap seluruh aparatur di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan menjadikan peringatan ini sebagai perhatian serius. Ia menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan keteladanan bagi masyarakat. Peringatan ini disampaikan pada Senin (29/9/2025).