Payakumbuh Gelar GPM, Warga Serbu Pasar Padang Kaduduak

oleh -6 Dilihat
pemko-payakumbuh-gelar-gerakan-pangan-murah-di-pasar-padang-kaduduak 
Pemko Payakumbuh Gelar Gerakan Pangan Murah di Pasar Padang Kaduduak 

Payakumbuh – Ratusan warga Payakumbuh memadati Pasar Padang Kaduduak pada Kamis untuk mengikuti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kenaikan harga bahan pokok yang signifikan.

Kegiatan GPM menawarkan berbagai bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Produk yang tersedia meliputi beras premium Anak Daro, beras SPHP, cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng. Untuk berpartisipasi, warga hanya perlu menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Rina (38), seorang warga yang rela mengantre sejak pagi, mengungkapkan, “Cabai merah sekarang mahal sekali, bisa sampai Rp80 ribu per kilogram di pasar. Dengan adanya pangan murah ini, saya bisa belanja untuk kebutuhan rumah tangga tanpa khawatir kantong jebol.”

Irwan Suwandi, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan yang mewakili Wali Kota Payakumbuh, menyatakan bahwa GPM adalah langkah cepat pemerintah daerah dalam menghadapi gejolak harga dan menjaga daya beli masyarakat. “Pemko Payakumbuh berkomitmen mewujudkan stabilitas pasokan dan harga pangan yang tetap terjangkau. Melalui pangan murah, kami berharap kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik dan aman,” ujarnya.

Lebih lanjut, Irwan menyampaikan apresiasi atas dukungan CSR dari Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat senilai Rp5 juta, yang dinilai sebagai wujud kepedulian terhadap ketahanan pangan daerah.

Edvidel Arda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, menjelaskan bahwa GPM diinisiasi setelah adanya tren kenaikan harga yang signifikan sejak Agustus hingga pekan kedua September 2025. “Cabai merah, bawang merah, dan beras mengalami fluktuasi harga yang tinggi. Melalui pangan murah ini, kami berupaya meredam lonjakan harga sekaligus membantu warga agar kebutuhan rumah tangga mereka tetap terpenuhi,” jelasnya.

Edvidel menambahkan bahwa GPM bukan hanya solusi sementara, tetapi juga bagian dari program pengendalian inflasi daerah. “Kegiatan ini akan terus digelar secara berkala di beberapa lokasi, sehingga dampaknya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” katanya.

Antrean panjang warga terlihat sejak pagi sebelum kegiatan dimulai. Pasar dipenuhi dengan warga yang membawa tas belanja, berharap mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

GPM menjadi solusi bagi banyak masyarakat di tengah tingginya harga bahan pokok menjelang akhir tahun. “Kalau bisa kegiatan seperti ini rutin digelar, karena sangat membantu kami, apalagi di akhir bulan ini,” pungkas Rina.