Padang Tingkatkan SDM Agroforestry, Tekan Pengangguran Sektor Kehutanan

oleh -118 Dilihat
wawako-maigus-nasir-apresiasi-pelatihan-sdm-sektor-kehutanan-petani-agroforestry
Wawako Maigus Nasir Apresiasi Pelatihan SDM Sektor Kehutanan Petani Agroforestry

Padang – Pemerintah Kota Padang menyambut baik inisiatif pelatihan agroforestry yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di sekitar kawasan hutan. Pelatihan yang diselenggarakan pada Jumat (11/7/2025) di Balai Pengembangan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang ini, merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini memberikan peluang strategis untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor kehutanan melalui pendekatan agroforestry. “Kami berterima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan atas kolaborasi luar biasa ini,” ujarnya usai pembukaan acara. Ia menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan “bentuk konkret upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus solusi potensial dalam menekan angka pengangguran di Kota Padang.”

Maigus mengakui bahwa pengangguran masih menjadi tantangan besar di Kota Padang. Namun, ia optimis bahwa potensi sumber daya hutan dapat dimanfaatkan secara produktif dan berkelanjutan melalui pelatihan semacam ini. “Ke depan, kita akan tindak lanjuti program ini melalui kerja sama Pemko Padang dengan Kementerian Ketenagakerjaan lewat Balai Latihan Kerja (BLK), serta menggandeng Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat,” jelasnya.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program nasional untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor-sektor potensial berbasis lokalitas. “Kita ingin masyarakat desa sekitar kawasan hutan memiliki keterampilan agroforestry yang baik, sehingga dapat berkontribusi terhadap ekonomi keluarga tanpa merusak hutan,” ungkapnya.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, juga menyambut baik pelatihan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat diperluas ke berbagai daerah di Sumatera Barat. Ia menilai agroforestry sebagai solusi yang saling menguntungkan antara kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kami mendukung penuh program ini dan berharap ke depan, Sumatera Barat menjadi pionir dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkelanjutan,” katanya.

Pelatihan ini diikuti oleh para petani, masyarakat sekitar kawasan hutan, serta perwakilan lembaga pelatihan kerja dan instansi terkait. Diharapkan, dengan peningkatan kompetensi agroforestry, para peserta dapat menjadi pelaku utama dalam pengelolaan hutan yang produktif dan lestari.