Padang – Momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2025 mendatang, menjadi sorotan anggota DPR RI, Nevi Zuairina. Ia menyerukan semangat kebersamaan dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat Minangkabau untuk mewujudkan Sumatera Barat yang sejahtera dan maju.
Menurutnya, pembangunan Sumatera Barat yang sejahtera dan maju adalah sebuah ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai aspek pembangunan, termasuk sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. “Semua lini harus bergerak bersinergi agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata,” ujarnya.
Nevi Zuairina berpendapat, peringatan usia 80 tahun Sumatera Barat adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan panjang provinsi ini. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan identitas budaya Minangkabau, menjaga harmoni sosial, dan meningkatkan daya saing di era global. Ia juga menambahkan bahwa kemajuan provinsi harus dicapai melalui kerjasama antara pemerintah daerah, universitas, sektor bisnis, dan masyarakat.
Lebih lanjut, Nevi Zuairina menjelaskan bahwa kesejahteraan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kualitas hidup masyarakat, termasuk akses pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur transportasi dan energi, serta pelestarian lingkungan. Ia juga menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat adat dan kearifan lokal dalam pembangunan.
Ia juga mengingatkan bahwa Sumatera Barat menghadapi tantangan yang semakin kompleks, seperti perubahan iklim, urbanisasi, ketimpangan wilayah, dan persaingan investasi. “Untuk itu, lanjutnya, diperlukan inovasi kebijakan, transparansi, dan akuntabilitas agar pembangunan yang dirancang benar-benar menyentuh kehidupan sehari-hari warga di semua kabupaten/kota.”
Menutup pernyataannya, Nevi Zuairina berharap peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat menjadi awal dari kebangkitan bersama. “Marilah kita sumbangkan pikiran, tenaga, dan doa dalam barisan yang satu, demi Sumatera Barat yang semakin sejahtera dan maju, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. Usia 80 tahun bukan akhir, tetapi awal babak baru yang lebih gemilang,” tutupnya.