Neldaswenti Sosialisasikan Perda Ekraf, Perjuangkan Infrastruktur Sawahlunto

oleh -40 Dilihat
anggota-dprd-sumbar-neldaswenti-sosialisasikan-perda-pengembangan-ekraf
Anggota DPRD Sumbar Neldaswenti Sosialisasikan Perda Pengembangan Ekraf

Sawahlunto – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Neldaswenti, mendorong pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Sawahlunto melalui sosialisasi Peraturan Daerah (Perda). Acara tersebut berlangsung di Homestay Meutia, Desa Santua.

Neldaswenti menyampaikan pentingnya pemahaman masyarakat, khususnya pelaku Ekraf, terhadap Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. “Ini juga merupakan hasil dari aspirasi masyarakat bagaimana pengembangan ekrafnya dapat terpromosikan dengan baik,” ujarnya. Ia menekankan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota tersebut.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Neldaswenti telah menyelenggarakan sejumlah pelatihan bagi pelaku Ekraf. Ia juga menyoroti perlunya promosi yang lebih baik untuk produk Batik Arang, dengan mengusulkan kolaborasi antara pengrajin dan Pemerintah Kota Sawahlunto, misalnya melalui penggunaan batik pada seragam sekolah. “Sebagai wujud dari Kota Wisata, pelatihan pelaku UMKM harus lebih sering dilakukan dan dikembangkan ke ekraf lainnya,” katanya.

Agustin, perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, menjelaskan bahwa Perda tersebut mendukung 10 ruang lingkup Ekraf sesuai dengan Undang-Undang Ekonomi Kreatif Tahun 2019. “Salah satu ekraf yang bisa menjadi daya tarik ekraf di Kota Sawahlunto adalah fashion,” ungkapnya. Ia menyarankan penyelenggaraan karnaval fashion batik sebagai upaya untuk meningkatkan sektor Ekraf, selain melalui Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa).

Selain fokus pada Ekraf, Neldaswenti juga berkomitmen untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur jalan utama Kota Sawahlunto – Guguk Cino Padang Ganting, yang merupakan jalan provinsi. Dengan alokasi dana pokok pikiran (pokir) sebesar Rp2,5 miliar, ia berharap tantangan infrastruktur jalan sebagai kendala bagi Sawahlunto sebagai Kota Wisata dapat diatasi.