MTQ Senapelan Semarakkan Masjid Raya, Wali Kota Apresiasi Masyarakat

oleh -22 Dilihat
masjid-raya-tempat-pelaksanaan-mtq-kecamatan-senapelan,-wali-kota-:-bukti-sejarah
Masjid Raya Tempat Pelaksanaan MTQ Kecamatan Senapelan, Wali Kota : Bukti Sejarah

Pekanbaru – Semangat keagamaan dan pelestarian sejarah menyatu dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Senapelan. Acara yang berlangsung di Masjid Raya Pekanbaru, Rabu (8/10/2025), tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk mengenang akar sejarah kota.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif masyarakat Senapelan dalam menyukseskan MTQ tersebut. “MTQ Kecamatan Senapelan hari ini luar biasa. Pawainya meriah, semua ikut berpartisipasi. Seluruh elemen masyarakat bergotong-royong membuat acara ini istimewa,” ujarnya.

Masjid Raya Pekanbaru, yang menjadi lokasi utama acara, memiliki nilai historis yang mendalam. Dibangun pada abad ke-18, masjid ini merupakan simbol lahirnya Kota Pekanbaru. Di sekitar masjid, terdapat makam Marhum Pekan, pendiri kota yang dikenal religius.

“Senapelan ini adalah asal mula Pekanbaru. Di samping masjid ini ada makam Marhum Pekan. Kami akan berziarah untuk mendoakan para pendahulu kita yang telah berjasa besar bagi kota ini,” kata Agung.

Selain perlombaan tilawah, MTQ juga menyediakan berbagai pelayanan publik bagi masyarakat, termasuk layanan administrasi kependudukan dan kesehatan. Hal ini menjadikan MTQ sebagai ajang pelayanan masyarakat yang komprehensif.

Menurut Camat Senapelan, Wira Setiadi, pemilihan Masjid Raya Pekanbaru sebagai lokasi MTQ bertujuan untuk mengenang sejarah awal mula terbentuknya Pekanbaru. “Pelaksanaan MTQ juga menjadi momentum untuk mengenang sejarah dan memperkuat nilai religius masyarakat,” tuturnya.

Sebanyak 48 peserta dari berbagai kelurahan di Kecamatan Senapelan berpartisipasi dalam MTQ tahun ini. Mereka akan berkompetisi dalam dua cabang utama, yaitu Tilawah dan Tahfiz. “Lomba Tilawah dilaksanakan di Astaka Utama, sementara Tahfiz digelar di TK atau MDTA Masjid Raya Pekanbaru karena membutuhkan suasana yang lebih tenang dan sejuk,” jelas Wira.

MTQ ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an dan mengamalkan nilai-nilai luhur di dalamnya. “MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sarana untuk membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Seperti pesan Wali Kota Pekanbaru, semoga kegiatan ini melahirkan generasi Qurani yang berakhlak mulia,” pungkas Wira.