Mahyeldi Usulkan Hilirisasi Gambir, Terima Bantuan Bibit Pertanian di Jakarta

oleh -31 Dilihat
gubernur-mahyeldi-terima-bantuan-bibit-jagung,-kopi-dan-kelapa-dari-menteri-pertanian
Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Bibit Jagung, Kopi dan Kelapa dari Menteri Pertanian

Jakarta – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menerima alokasi bibit pertanian dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung pada Rabu (10/9/2025) di Jakarta.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, hadir langsung menerima bantuan tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sumbar, Adib Alfikri, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumbar, serta sejumlah kepala daerah, termasuk Bupati Agam, Beni Warlis, Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni, dan Wakil Bupati Solok, Chandra.

Bantuan bibit yang diterima meliputi bibit jagung untuk lahan seluas 5.000 hektare, bibit kopi untuk 2.000 hektare, dan bibit kelapa untuk 100 hektare.

Menteri Amran Sulaiman menekankan pentingnya evaluasi ketat terhadap pelaksanaan bantuan bibit tersebut. “Saya berencana melakukan kunjungan kerja ke Sumbar untuk meninjau langsung pemanfaatan bantuan ABT ini,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa daerah penerima bantuan yang tidak mampu melaksanakan dengan baik, tidak akan menerima bantuan pada tahun berikutnya.

Tujuan dari pemberian bantuan ABT ini, menurut Amran Sulaiman, adalah untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, meningkatkan perekonomian masyarakat, serta membuka peluang usaha baru di daerah penerima bantuan. “Kita mendorong pada kepala daerah di Sumbar agar aktif mencari peluang dan informasi di kementerian/lembaga pusat serta melakukan pengembangan pasar hasil pertanian, termasuk melalui ekspor,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi mengusulkan kepada Menteri Pertanian untuk mengembangkan hilirisasi gambir di Sumbar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, sebanyak tujuh kabupaten/kota di Sumbar saat ini menjadi sentra penghasil gambir terbesar di Indonesia dan menjadi pemasok utama kebutuhan gambir dunia, dengan jumlah produksi mencapai 26.912,18 ton pada 2024.

“Pemprov Sumbar bersama bupati/wali kota se-Sumbar berkomitmen memacu produksi pertanian,” ungkap Mahyeldi. Ia menambahkan bahwa Sumbar telah mencapai swasembada beras, dan akan dilanjutkan pada komoditas lain seperti jagung, kelapa, kakao, dan kopi.

Mahyeldi berharap langkah ini dapat berdampak positif pada penurunan angka kemiskinan di Sumbar.