Limapuluh Kota – Dukungan terhadap sektor pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota semakin menguat dengan adanya hibah lahan dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Kamuyang. Lahan seluas kurang lebih 10 hektar tersebut diperuntukkan bagi pembangunan Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.
Penyerahan lahan secara resmi dilakukan pada Senin (7/7/2025) di Ruang Rapat Kantor Bupati, Bukik Limau Sarilamak. Ketua KAN Sungai Kamuyang, Irmaizar Dt. Rajo Mangkuto, menyerahkan langsung hibah tersebut kepada Bupati Limapuluh Kota, Safni, yang disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat.
Menurut Irmaizar Dt. Rajo Mangkuto, hibah ini merupakan wujud komitmen adat dalam mendukung kemajuan pendidikan di daerah. “Ini bukan hanya soal lahan, tapi komitmen bersama. Kami ingin hadirnya Sekolah Rakyat benar-benar membawa manfaat jangka panjang untuk masyarakat,” ujarnya.
Bupati Safni menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh KAN dan masyarakat Nagari Sungai Kamuyang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku adat dalam mewujudkan program pembangunan strategis. “Ini bukti bahwa pembangunan tak bisa berdiri sendiri. Ketika adat, pemerintah, dan masyarakat bersatu, maka program sebesar apapun akan terlaksana dengan baik. Sekolah Rakyat adalah investasi jangka panjang bagi generasi masa depan kita,” katanya.
Wali Nagari Sungai Kamuyang, Dedi Sunardi, menyatakan kesiapan pihak nagari untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini. Ia meyakini bahwa dukungan masyarakat yang solid akan menjadi kekuatan besar agar pembangunan berjalan lancar. “Kami yakin, dengan sinergi masyarakat dan pemerintah, Sekolah Rakyat akan menjadi kebanggaan nagari kami,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Muhammad Fadhil Abrar, turut mengapresiasi semangat gotong royong warga. Ia menyoroti Nagari Sungai Kamuyang sebagai contoh nyata bahwa kekompakan masyarakat dapat membuahkan hasil positif. “Nagari Sungai Kamuyang luar biasa. Tidak hanya mendukung, tapi juga paham arti strategis dari program ini,” tuturnya. Hibah lahan ini menjadi langkah awal dalam proses pemisahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat.