Padang – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kota Padang tahun 2025 resmi bergulir, menandai babak baru dalam pengembangan potensi sains di kalangan siswa madrasah. Acara pembukaan berlangsung di Aula Abu Bakar Shiddiq, kampus MAN 2 Padang, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Padang, Edy Oktafiandi, secara langsung membuka kegiatan tersebut. Simbolisasi pembukaan dilakukan dengan penyematan ID card kepada perwakilan peserta. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Padang, pengawas madrasah, kepala madrasah dan sekolah, serta ketua APRI, IPARI, FKPP, IGRA, dan KKRA.
Dalam sambutannya, Edy Oktafiandi menyampaikan bahwa OMI merupakan ajang seleksi yang berjenjang. “Seleksi OMI dilakukan bertingkat. Mulai dari sekolah, lalu tingkat kota seperti hari ini, dilanjutkan ke provinsi, hingga nasional. Bahkan pemenangnya bisa ikut kompetisi sains nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa OMI adalah transformasi dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Dengan format yang baru ini, ia meyakini bahwa peserta yang berhasil meraih kemenangan akan memiliki peluang untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan bahkan ajang internasional.
Pihaknya juga menekankan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan dari pihak sekolah dan madrasah. “Lakukan persiapan yang strategis agar anak-anak betul-betul siap. Tahun lalu Padang juara umum, kita targetkan sukses itu terulang,” tegasnya.
Ahmad Asdi, Kepala MAN 2 Padang, selaku tuan rumah, menyatakan kesiapannya dalam mendukung kelancaran OMI 2025. “Sebagai tuan rumah, kami berupaya memberikan yang terbaik agar kegiatan ini berjalan lancar. Kami juga memohon maaf jika masih ada kekurangan selama pelaksanaan,” ungkapnya.
OMI tingkat Kota Padang, yang berlangsung dari 9 hingga 11 September 2025, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari MI/SD, MTs/SMP, hingga MA/SMA. Kompetisi ini diselenggarakan di Laboratorium Komputer MAN 2 Padang.
Adapun mata pelajaran yang dilombakan meliputi Matematika dan IPA Terpadu untuk jenjang MI/SD. Sementara itu, jenjang MTs/SMP menguji kemampuan dalam Matematika, IPA Terpadu, dan IPS Terpadu. Untuk jenjang MA/SMA, terdapat enam mata pelajaran terintegrasi yang diujikan, yaitu Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, dan Ekonomi.
