Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memberikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar atas keberhasilan mengungkap kasus narkotika besar di wilayah tersebut. Penghargaan tersebut diserahkan bersamaan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Jadi Sumatera Barat ke-80.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan rasa terima kasih atas kinerja kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat. “Harusnya kita bangga Kepolisian selalu hadir untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat,” ujarnya dalam upacara yang berlangsung di halaman kantor gubernur.
Selain memberikan apresiasi atas penangkapan pengedar sabu-sabu dengan barang bukti 51 paket seberat 49.362,06 gram, Mahyeldi juga menekankan pentingnya menjaga ideologi Pancasila dari ancaman ideologi asing. “Pancasila merupakan Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya yang maju. Hari ini menjadi pengingat kita bahwa ideologi asing (seperti komunisme, radikalisme, dan liberalisme ekstrem) tidak boleh menggantikan Pancasila,” tegasnya.
Ia menambahkan, filosofi peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya tentang melawan komunisme masa lalu, tetapi juga membentengi bangsa dari berbagai ancaman yang merusak, termasuk penyalahgunaan narkoba. “Seperti banyaknya kasus narkoba yang bisa merusak generasi muda kita,” ungkapnya.
Piagam penghargaan diserahkan kepada sejumlah personel kepolisian atas jasa dan prestasi mereka dalam mengungkap kasus narkotika tersebut. Penerima penghargaan antara lain Kombes Wendi Mahadi, Kompol Deddy Andriansyah Putra, Iptu Istiklal, serta beberapa bintara lainnya.
Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, perwakilan Polda Sumbar, kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, serta tokoh masyarakat dan agama.