Solok Selatan – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Nurfirman Wansyah, menyalurkan bantuan rawan pangan kepada masyarakat di UPT Puskesmas Pauh Duo, Rabu (24/9/2025), sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di tengah keterbatasan anggaran negara. Bantuan ini menyasar kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Menurut Nurfirman Wansyah, inisiatif ini merupakan bagian dari pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Provinsi dalam mendukung pemerintah mengatasi kerawanan pangan. “Beranjak dari itu pula kami dari Anggota DPRD Provinsi melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) turut mendorong dan mendukung pemerintah dalam membantu masyarakat yang menghadapi kerawanan pangan,” ujarnya saat penyerahan bantuan.
Acara penyerahan bantuan dihadiri oleh 45 penerima manfaat, serta sejumlah pejabat terkait, termasuk Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Pangan Provinsi, Murni Kurniaty, Kepala Puskesmas Pauh Duo, Salhuda Noverma, dan S. Noris dari Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Solok Selatan.
Nurfirman Wansyah, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat, berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. “Semoga dapat menjadikannya sebagai penguat dan membantu kesehatan masyarakat. Apalagi kondisi ekonomi yang saat ini serba sulit,” katanya.
Ia juga mengajak penerima bantuan untuk memanfaatkan bantuan tersebut dan menjaga kesehatan. Ia menekankan bahwa kesehatan merupakan tanggung jawab pemerintah sesuai dengan regulasi yang ada. “Kesehatan masyarakat akan dapat menjadi bagian dalam menunjang perekonomian dan membangun negara serta menjadi negara kita kuat,” tambahnya.
Murni Kurniaty menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan. Bantuan yang disalurkan meliputi telur, kacang padi, beras, dan minyak makan.
Salhuda Noverma menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Sumatera Barat atas dukungan terhadap program kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. “Bantuan ini hendaknya dapat menjadi pendukung usaha terwujudnya kesehatan masyarakat, terutama dalam menghadapi kerawanan pangan bagi balita, ibu menyusui dan ibu hamil,” tuturnya.
Program bantuan rawan pangan ini menyasar 45 penerima di Puskesmas Pauh Duo, dengan rincian 32 balita serta 13 ibu hamil dan menyusui. Sebelumnya, bantuan serupa juga telah disalurkan di Puskesmas KPGD untuk 50 penerima dan Puskesmas Sungai Pagu untuk 50 penerima.