Sungai Tarab – SMAN 1 Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, menjadi lokasi implementasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan. Sebanyak 45 guru mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis ChatGPT dan riset kolaboratif, yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 7 Agustus 2025.
Inisiatif ini digagas oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang diketuai oleh Rino. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas akademik guru melalui pemanfaatan teknologi AI.
Rino menjelaskan bahwa penguasaan teknologi digital adalah kompetensi krusial bagi guru di era 5.0. “Guru perlu bertransformasi, bukan hanya mengajar dengan cara konvensional, tetapi juga menguasai teknologi seperti AI,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa ChatGPT dapat membantu guru menciptakan media pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan.
Zul Afdal, pakar media AI dan media pembelajaran, memberikan materi tentang strategi pemanfaatan ChatGPT dalam merancang bahan ajar inovatif. Ia menekankan pentingnya literasi digital bagi guru agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Armida S., yang ahli dalam administrasi dan tata kelola perkantoran digital, memberikan materi tentang manajemen dokumen dan pengelolaan data berbasis teknologi. “Penguasaan tata kelola digital akan sangat menunjang produktivitas guru, baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan administrasi akademik sehari-hari,” jelasnya.
Kepala SMAN 1 Sungai Tarab mengapresiasi kegiatan ini dan menilai pelatihan berbasis teknologi digital sebagai langkah maju. “Kami merasa bangga dan terbantu dengan adanya pelatihan ini,” ungkapnya. Ia meyakini bahwa pelatihan ini akan memicu inovasi pembelajaran dan penelitian di sekolah.
Para guru peserta pelatihan menyambut antusias kegiatan ini. Salah seorang peserta mengungkapkan, “Pelatihan ini membuka wawasan kami. Ternyata, teknologi AI bisa menjadi sahabat guru dalam menyusun materi pembelajaran.” Mereka juga merasa lebih termotivasi untuk menulis dan melakukan penelitian.
Kegiatan ini dikemas secara interaktif dengan praktik langsung, diskusi kelompok, dan simulasi pembuatan media pembelajaran digital. Peserta juga mendapatkan bimbingan untuk menyusun proposal penelitian kolaboratif yang akan diarahkan menuju publikasi ilmiah.
Program pengabdian masyarakat ini merupakan wujud komitmen perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Diharapkan, inovasi pembelajaran yang lahir dari kegiatan ini dapat menjawab tantangan zaman dan mendorong peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 tentang Quality Education. Peningkatan kompetensi guru, pemanfaatan teknologi digital, dan penguatan budaya riset diharapkan dapat mendorong terciptanya pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan relevan dengan tuntutan global.
