Pulau Punjung – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berupaya meningkatkan status situs Candi Pulau Sawah, yang terletak di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, menjadi Cagar Budaya Nasional. Usulan ini menjadi agenda utama dalam pertemuan antara Bupati Annisa Suci Ramadhani dan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, di Padang.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Bupati Annisa menekankan urgensi pengakuan nasional bagi situs Candi Pulau Sawah. “Dharmasraya adalah saksi sejarah peradaban Melayu kuno yang pernah berjaya di tepian Batanghari,” ujarnya. Ia menambahkan, “Sudah saatnya Candi Pulau Sawah mendapat perlindungan dan perhatian setara dengan situs cagar budaya nasional lainnya.”
Menurutnya, penetapan status nasional akan berdampak signifikan terhadap upaya pelestarian, edukasi sejarah, serta potensi pengembangan wisata budaya di kawasan tersebut. “Penetapan ini tidak hanya menyangkut status administratif, tetapi juga menyangkut keberlanjutan upaya pelestarian,” jelasnya.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan respons positif. Ia menyatakan bahwa Candi Pulau Sawah memiliki nilai sejarah yang tinggi dan merupakan bagian integral dari narasi kebudayaan Nusantara, terutama dalam konteks jalur perdagangan di Sumatera bagian tengah.
Selain itu, pertemuan tersebut juga menyoroti ancaman terhadap situs akibat aktivitas tambang ilegal di sekitarnya. Bupati Annisa menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kelestarian warisan sejarah dari kerusakan lingkungan.
Candi Pulau Sawah sendiri telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Tingkat Kabupaten sejak tahun 2019 dan telah beberapa kali menjadi lokasi ekskavasi penyelamatan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat. Meskipun demikian, status nasional masih belum berhasil diraih.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga tengah merencanakan pembangunan museum dan akses jalan menuju situs, dengan tujuan untuk mendukung edukasi sejarah dan pengembangan wisata budaya. Diharapkan, dukungan dari Kementerian Kebudayaan dapat mempercepat realisasi rencana tersebut.