Tanah Datar – Setelah sempat terputus akibat bencana alam, akses jalan utama yang menghubungkan Simpang Ganting Payo menuju batas wilayah Tanah Datar – Sumani (P.092) kini telah kembali dibuka dan dapat dilalui dengan lancar. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyelesaikan proyek rehabilitasi jalan tersebut, yang disambut gembira oleh masyarakat setempat.
Safaruddin, Kepala Jorong Baiang, mewakili warga Guguak Malalo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah provinsi. “Dulu waktu jalan ini terputus, kendaraan sama sekali tak bisa lewat. Sekarang alhamdulillah sudah bagus, aksesnya lancar,” ujarnya pada Rabu (23/7/2025), mengenang masa sulit ketika jalan tersebut tidak dapat dilalui.
Menurut Safaruddin, jembatan yang dibangun kembali ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam memperlancar transportasi dan meningkatkan perekonomian warga. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, serta Dinas BMCKTR Sumbar atas keberhasilan menyelesaikan proyek ini. “Kami sangat berharap pembangunan di Lubuak Malalo bisa terus berlanjut,” imbuhnya, menyoroti kebutuhan akan perbaikan jembatan-jembatan kecil yang masih rusak.
Safaruddin menceritakan bahwa jalan tersebut sempat terputus akibat luapan air yang disebabkan oleh saluran kecil yang tidak mampu menampung debit hujan. “Waktu itu saya bersama warga cari cara agar jalan bisa dilalui lagi, setidaknya oleh motor dan mobil kecil. Kami pasang balok kayu buat jembatan darurat, supaya anak-anak bisa tetap sekolah,” kenangnya.
Dinas BMCKTR Sumbar mencatat bahwa kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh hujan deras pada 22 November 2024. Proyek rehabilitasi ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 sebagai upaya pemerintah provinsi untuk memperbaiki infrastruktur darat.
Proyek ini meliputi pemasangan plat duiker, betonisasi sepanjang 50 meter dengan lebar jalan 6 meter dan bahu jalan 1 meter, serta pemasangan batu dan mortar sepanjang 60 meter. Pengerjaan proyek dimulai pada 12 Maret 2025 dan selesai pada 9 Juni 2025.
Jonni Firdaus, Kepala Sekolah UPT SDN 08 Guguak Malalo, membenarkan pentingnya akses jalan ini bagi aktivitas masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa sekolah sempat diliburkan saat jalan terputus karena akses yang tidak memungkinkan. “Waktu itu anak-anak nggak bisa sekolah, guru-guru pun sudah sampai tapi nggak bisa lewat,” jelasnya.
Jonni mengapresiasi kualitas konstruksi jalan yang dinilainya memadai. “Terima kasih semua pihak yang peduli. Jalan kami kini sudah lancar. Pemerintah benar-benar hadir untuk masyarakat,” pungkasnya, menandaskan dampak positif dari perbaikan infrastruktur tersebut.