Padang – Pemerintah Kota Padang menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara optimal, sejalan dengan visi kota. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program MBG tingkat Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (22/7/2025).
Rakor tersebut dipimpin oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dan dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, beserta jajaran, kepala daerah se-Sumbar, unsur Forkopimda Sumbar, kepala perangkat daerah terkait, serta perwakilan BUMN dan BUMD. Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menegaskan dukungan penuh terhadap program ini. “Kita sangat mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa berbagai langkah telah disiapkan untuk menyukseskan implementasi program di Kota Padang, termasuk pemetaan sasaran dan keterlibatan sekolah serta masyarakat. “Saat ini kita telah menjangkau sebanyak 27 sekolah yang melaksanakan MBG, semoga ke depan semakin bertambah lagi,” ungkapnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran program MBG. Ia menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan kesiapan daerah masing-masing, termasuk infrastruktur, data penerima manfaat, dan koordinasi antar instansi. “Program ini bukan sekadar bantuan makan bergizi gratis, tetapi investasi besar untuk generasi masa depan,” tegasnya. Ia berharap program ini dapat membantu anak-anak Sumbar tumbuh sehat, cerdas, dan kuat, serta berdampak pada pengembangan ekonomi lokal, pengurangan angka kemiskinan, pencegahan stunting, dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program MBG dirancang sebagai intervensi langsung pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan gizi kronis di Indonesia. Sasaran utama program ini adalah pelajar SD dan SMP, terutama dari keluarga kurang mampu. “Kami berharap program ini dapat berjalan seragam di seluruh Indonesia. Sumbar menjadi salah satu provinsi yang kami harapkan bisa menjadi model pelaksanaan yang sukses,” jelasnya.