Selatpanjang – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kepulauan Meranti berencana menggelar diskusi publik terkait kenaikan tarif masuk Pelabuhan Tanjung Harapan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dampak kenaikan yang dinilai sejumlah pihak terburu-buru.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh MD KAHMI Kepulauan Meranti, diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu yang berkembang. “Tujuan diskusi publik itu sendiri nantinya sebagai langkah kongkrit untuk meningkatkan kesadaran semua kalangan terhadap isu-isu yang berkembang saat ini,” demikian pernyataan yang disampaikan.
Ketua MD KAHMI Kepulauan Meranti, Muhammad Allatif, menyampaikan pada hari Sabtu (23/8/25), bahwa kenaikan harga boarding pass di Pelabuhan Pelindo Selatpanjang memerlukan kajian mendalam. “Kenaikan harga dalam kegiatan usaha dan permodalan adalah hal yang lumrah terjadi mengingat inflasi dan keadaan moneter. Namun, yang menjadi dilema adalah kenaikan harga ini berdampak langsung kepada masyarakat meranti yang notabene mengalami kondisi ekonomi miskin dan miskin ekstrim,” ujarnya.
Allatif juga menyoroti peran Pelindo sebagai BUMN yang seharusnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. “Kami berfikir bahwa kenaikan harga boarding pass ini juga harusnya mempertimbangkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang menjadi objek konsumen pelindo,” katanya.
Lebih lanjut, Allatif meyakini bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah berkoordinasi terkait kenaikan tarif ini. “Dalam konteks inipun, kami meyakini bahwa pemda tentunya juga sudah mempertimbangkan banyak hal demi pengelolaan pelabuhan yang lebih baik. Namun publik belum memahami secara utuh pertimbangan-pertimbangan apa saja yang dipikirkan oleh pemda dalam hal ini Bupati dan Komisi II DPRD Meranti,” terangnya.
MD KAHMI Kepulauan Meranti memandang perlu adanya dialog antara tokoh masyarakat, pihak swasta, pemerintah daerah, dan tokoh pemuda. “Pengurus MD Kahmi Kepulauan Meranti akan membuka ruang diskusi publik terkait analisis pertimbangan kenaikan harga boarding pass tersebut. Kegiatan diskusi ini nanti diharapkan akan menjadi referensi bagi masyarakat luas untuk bisa menganalisis dan menyimpulkan apakah kenaikan ini memang sudah sepantasnya atau kenaikan ini belum tepat mengingat kondisi ekonomi masyarakat,” imbuhnya.