Agam – Proses seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam memasuki babak akhir dengan diumumkannya tiga nama kandidat terbaik. Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumatera Barat memberikan apresiasi atas transparansi dan profesionalitas yang ditunjukkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) dalam proses ini.
Ketua PJKIP Sumbar, Almudazir, menyatakan keyakinannya bahwa ketiga kandidat yang terpilih memiliki kapasitas untuk membantu Bupati Agam dalam memajukan birokrasi. “Melihat rekam jejak ketiganya, saya yakin mereka akan mampu bekerja terbaik membantu bupati dalam menata birokrasi pemerintahan di Kabupaten Agam, sama halnya dengan yang selama ini diemban senior mereka, Bapak Edi Busti,” ujarnya.
Tiga nama yang telah diumumkan pada 22 Agustus 2025 tersebut adalah M. Lutfie AR, Rahmat Lasmono, dan Welfizar. Mereka akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Sumatera Barat untuk dipilih salah satunya sebagai Sekda definitif.
Almudazir menekankan pentingnya jabatan Sekda dalam meningkatkan pelayanan publik dan meminta semua pihak untuk menghormati proses seleksi yang sedang berjalan. “Satu hal yang perlu diingat, ketiganya merupakan pejabat terbaik di lingkungan Pemkab Agam. Karena Sekda hanya satu, tentunya akan dipilih yang paling baik dari 3 terbaik. Jangan ganggu proses yang telah berlangsung dengan baik,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dinamika yang mungkin muncul dari kandidat lain yang tidak terpilih sebaiknya tidak mengganggu jalannya proses seleksi. Menurutnya, Pansel telah bekerja secara transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tahap demi tahap seleksi terbuka ke publik dan diberitakan sejumlah media. Semua pihak harus menahan diri demi kedamaian dan kemajuan Luak Agam,” katanya.
Kepala BKP-SDM Agam, Rahmi Artati, juga memberikan dukungan terhadap proses seleksi ini. Ia menjelaskan bahwa pengumuman tiga besar telah dilakukan secara terbuka melalui situs resmi Pemkab Agam. “Calon yang lolos merupakan sosok-sosok terbaik dan masih akan menjalani proses sesuai ketentuan,” jelasnya.
Ketua Pansel, Andri Yulika, menegaskan bahwa keputusan pemilihan tiga besar bersifat mutlak dan obyektif. “Mereka sudah melewati tahapan yang ketat, tinggal menyerahkan kelengkapan kesehatan sebelum tahapan akhir,” ujarnya.
Masing-masing kandidat memiliki keunggulan tersendiri. Lutfie dikenal unggul dalam pelayanan publik dan investasi, Lasmono visioner dalam perencanaan pembangunan, dan Welfizar kuat di bidang pengawasan dan integritas birokrasi.
Almudazir menyimpulkan bahwa pemilihan Sekda ini akan menentukan arah kebijakan dan wajah birokrasi Agam untuk lima tahun ke depan. “Pertarungan ini bukan soal senioritas, tetapi tentang kepemimpinan dan arah kebijakan. Siapapun yang terpilih akan menentukan wajah birokrasi Agam lima tahun ke depan,” tutupnya.